Rabu, 25 Juni 2014

Cara Install Open VZ pada Proxmox


Nah, sebelum saya kasih tau cara install oprn VZ, lebih baiknya kita tahu apa sih open VZ itu ?
OpenVZ merupakan virtualisasi pada tingkat OS (Operating System) yang berbasis pada kernel Linux yang telah dimodifikasi yang memungkinkan sebuah server fisik untuk menjalankan beberapa instances yang disebut containers, virtual private server (VPS), atau Virtual Environments (VE). Istilah yang lebih umum digunakan adalah container. Container sering dianalogikan dengan chroot atau jail, tetapi container jauh lebih baik dalam hal isolasi, kemananan, fungsionalitas, dan manajement resources.
OpenVZ terdiri dari sebuah kernel Linux khusus dan beberapa user-level tool. OpenVZ sangat portabel, tidak mengandalkan dukungan VT pada CPU, sehingga tersedia untuk sejumlah type CPU termasuk x86, x86-64, IA-64, PowerPC dan SPARC
Virtualisasi-OS ini sangat berbeda dengan produk-produk Virtualisasi-Hardware/Mesin seperti VMWare, VirtualBox, KVM, maupun Xen. Dalam OpenVZ Anda hanya dapat melakukan virtualisasi Linux di Linux.
Mengapa menggunakan OpenVZ?
Karena relatif ringan, Virtualisasi-OS menawarkan sejumlah keuntungan daripada Virtualisasi-Hardware
1. Jauh lebih efisien
2. Memungkinkan lebih banyak jumlah container dalam satu server.
3. Menawarkan parameter manajemen resource yang lebih lengkap/detail.
4. Manajemen resource bersifat dinamis sehingga tidak perlu merestart sistem container
OpenVZ dapat mencapai performa, skalabilitas, dan densitas yang lebih baik karena terdapat satu kernel Linux yang berjalan pada host fisik dimana setiap container hanya mengambil resources yang diperlukan untuk menjalankan proses/service didalamnya saja, tidak perlu untuk keseluruhan sistem operasi. Sebuah basic-container dapat menambahkan 8-14 proses pada host. OpenVZ juga dapat menangani aplikasi tingkat lanjut seperti aplikasi multi-threaded Java.
Keuntungan lain dari OpenVZ adalah menawarkan berbagai parameter manajemen resources yang dinamis antara lain: penggunaan memory, jumlah proses, tingkat penggunaan CPU, penggunaan disk space, dan lain-lain yang semuanya itu dapat dirubah-rubah sambil container tetap running. OpenVZ juga mendukung kuota disk space serta kuota disk space untuk user/group di dalam container.
(http://www.idreg.net/pengertian-kvm-xen-openvz/)
Di bawah ini langkah-langkahnya :
1. Buka alamat Proxmox di web browser .


2. Seperti biasa, untuk masuk ke Proxmox, kita harus login terlebih dahulu.


3. Pilih Create CT, yang dikotak biru.


4. Akan muncul Box General, isi VM ID sesuai dengan yang anda inginkan tapi ingat jangan sampai sama dengan yang lain, tulis juga Hostnamenya. Kalau sudah selesai klik next.


5. Muncul Box template. Di sini saya memilih Template debian-jomblang. Lalu klik next.


6. Pada box Resources, pilih memory 256 dan Disk 5 GB. Sama dengan saat kita install VM. Lalu klik Next.



7.  Box network berisi IP yang akan kita gunakan, di sini saya menggunakan IP address 10.10.58.12 Lalu klik Next.

8. Di sini pada Box DNS sesuai default saja. Pada boc confirm berisi yang sudah kita atur sebelumnya. Klik Finish bila sudah sesuai atau bisa diatur lagi dengan klik Back.


9. Ok, akan muncul box Output dan Status. Box ini hanya untuk informasi kita saja. Tidak usah melakukan pengaturan di dalamnya.



10. Nah, di halaman Proxmox CT yang sudah kita buat sudah dapat ditampilkan. Dan itu artinya Open VZ yang kita buat sudah selesai. 









Install VM(Virtual Machine) di Proxmox


Cara Install VM (Virtual Machine) Microsoft Windows XP 
di Proxmox

Di blog sebelumnya, kita sudah belajar bagaimana install proxmox, nah sekarang saya mau berbagi ilmu tentang bagaimana Install KVM di Proxmox. 
Sebelumnya kita harus tau apa sih KVM itu?
Kernel-Based Virtual Machine (KVM) adalah salah satu teknologi virtualisasi (hypervisor) yang dikembangkan oleh Linux. KVM merupakan sebuah solusi untuk melakukan virtualisasi pada Linux dengan perangkat keras type x86 (64-bit).
KVM diimplementasikan sebagai modul kernel loadable yang mengubah kernel Linux menjadi bare metal hypervisor. Ada dua prinsip desain utama yang diadopsi oleh KVM dengan tujuan agar KVM menjadi hypervisor dengan kinerja tinggi dan melampaui open source hypervisors lainnya.
- Pertama, karena KVM didesain setelah kemunculan teknologi virtualisasi dibantu perangkat keras (hardware assisted virtualization), KVM tidak perlu mengimplementasikan fitur yang telah disediakan oleh perangkat keras. KVM membutuhkan prosesor Intel VT-X atau AMD-V dan menggunakan fitur tersebut untuk virtualisasi CPU. Karena memanfaatkan dukungan perangkat keras yang telah tersedia, KVM mampu merancang solusi hypervisor yang optimal tanpa memerlukan beban yang mendukung perangkat keras dan tidak perlu modifikasi untuk mendukung sistem operasi guest.
- Kedua, tim KVM menerapkan pepatah “don’t reinvent the wheel”. Terdapat banyak komponen yang dibutuhkan oleh hypervisor agar KVM mampu memvirtualisasi CPU dan memori, seperti: pengatur memori, penjadwal proses, I/O stackdevice drivers, pengatur keamanan, network stack, dan sebagainya. Faktanya, suatu hypervisor adalah sistem operasi khusus, hanya saja tujuan hypervisor berbeda dengan tujuan umum sistem operasi lainnya.Hypervisor menjalankan mesin virtual, bukan aplikasi-aplikasi. Karena kernel Linux sudah mencakup fitur inti yang diperlukan oleh hypervisor dan Linux telah menjadi platform skala enterprise yang stabil selama lebih dari lima belas tahun, KVM dibangun berdasarkan kernel Linux agar lebih efisien, daripada menulis semua komponen yang dibutuhkan seperti pengatur memori dan penjadwal dari awal.
(http://www.idreg.net/pengertian-kvm-xen-openvz/)
Nah cara installnya sebagai berikut :

1. Buka alamat proxmox, di sini saya tidak menggunakan proxmox yang saya install seperti kemarin. Saya menggunakan alamat proxmox server yang sudah diberi master dari windows dan linux. 


2. Akan muncul box awal, isikan password, lalu login.


3. Setelah sudah masuk, klik Create VM.


4. Mulai melakukan pengaturan, isikan VM ID. Di sini karena yang menggunakan alamat proxmox server banyak, jadi pastikan tidak ada VM ID yang sama. Lalu tulis name sesuai yang anda inginkan. Lalu next.


5. Di box OS selanjutnya, pilih yang akan anda install. Karena di sini saya akan menginstall Windows XP, maka saya memilih yang Microsoft Windows XP. Lalu klik Next.


6. Pada box CD/DVD pilih Use CD/DVD disc image, pada ISO Image pilih master windows XP yang sudah ada di Proxmox server. Next untuk melanjutkan.


7. Pada box Hardisk, disarankan pilih Disk Size 5 GB, tapi itu tergantung kebutuhan anda.  Klik Next.


8. Pada blog CPU langsung next saja. Gunakan defaultnya saja. 


9. Atur ukuran memory, di sini juga tergantung dengan kebutuhan anda. Lalu klik next.


10. Pada box network sesuai default saja. Lalu klik next.


11. Box confirm berisi apa saja yang sudah anda atur, apabila ingin merubahnya klik Back, apabila sudah sesuai dan ingin melanjutkan ke langkah selanjutnya klik Finish.


12. VM sudah berhasil diinstal, klik start untuk melanjutkan langkahnya.


13. Pilih Console, pilih VNC.


14. Di sini anda diminta untuk mendownload Java untuk windows yang akan anda install. Klik Agree and Start Free.


15. Pilih windows Offline


 16. Proses download java dimulai.

 17. Isikan Admin dan pasword untuk Windows XP anda lalu klik next.


18. Pilih Time Zone sesuai daerah anda, Klik next.


19. Proses Install Windows dimulai. Di sini mebutuhkan waktu yang cukup lama. Kalau dari yang saya praktikkan kira-kira 60 menit. 



20. Pada box ini, klik OK saja.


21. Akan muncul icons windows XP.


22. Pengaturan selanjutnya, klik next.


23. Pada box protect your PC, pilih yang "Help protect... "Agar PC yang anda gunakan aman. Lalu klik Next.

24.Tulis nama anda pada kotak Your Name sebagai user dari Windows yang akan anda gunakan. Kalau ingin lebih dari 1 user, bisa menuliskan nama pada kotak 2nd user dan seterusnya. Lalu klik Next.

25. Pengaturan windows sudah anda isikan, dan install pun berhasil. Klik Finish.


26. Hasilnya, tampilan dekstop pada Windows XP yang sudah anda Install.


Rabu, 11 Juni 2014

Install Proxmox Sistem Operasi 32 Bit



Install Proxmox Menggunakan VMware-Player 3.1.5 
pada Sistem Operasi 32 Bit


    Mengenal apa itu Proxmox? Proxmox adalah sebuah Sistem Operasi berbasis Linux distro Debian 6 (Squeeze) 64bit (x86_64) dengan menggunakan GUI proses instalasinya dan menggunakan web-based interface untuk management systemnya dan untuk monitoring. proxmox dilengkapi dengan aplikasi Virtual Environment didalamnya. Anda pasti sudah pernah mendengar istilah “Virtualization”, akan tetapi mungkin anda akan kepikiran dengan VM-Ware, VirtualBox, dan sebagainya. Tapi baik VM-Ware ataupun VirtualBox itu adalah aplikasi yang mungkin kebanyakan orang familiar aplikasi ini running on GUI OS atau Sistem Operasi yang berbasis Grafic User Interface, baik itu Windows ataupun Linux. Tapi menurut saya jika kebutuhan anda adalah virtualization server maka kedua aplikasi tersebut tidaklah recommended. Kecuali Proxmox ini, bisa sangat berguna jika anda adalah seorang System Administrator disebuah instansi atau institusi. (http://www.tidakpenting.com/2013/06/apa-itu-proxmox.html) 
    Penjelasan di atas menjelaskan bahwa Proxmox merupakan Sistem Operasi berbasis 64 bit, tapi di sini saya menggunakan sistem operasi 32 bit dan dapat diinstal proxmox, berikut ini langkah langkahnya :

1. Buka VMware Player yang sudah diinstal di laptop anda.



2. Seperti install di VMware biasa, klik Create a new Virtual Machine.


3. Akan muncul box. Pilih installer disc image, klik browse untuk mencari software proxmox yang sudah kita punya. 


4. Lalu klik next.


5. Pilih guest operating systemnya. Di sini saya memilih Linux versi Debian 5 64-bit. Lalu klik next.


6. Akan muncul box berisi virtual machine name dan location, pilih sesuai yang anda inginkan. Setelah itu untuk melanjutkan langkah selanjutnya klik next.


7. Specify Disk capacity, untuk ini saya pilih 8 GB sesuai dengan apa yang disarankan. Lalu next.


8. Muncul box di mana berisi pengaturan yang sudah kita tur seperti di atas. Lalu klik finish.


9. Akan muncul license agreement, pilih agree .


10. Klik next lagi pada box ini.



11. Pada box ini pada kotak country pilih sesuai yang anda tempati, di sini saya memilih Indonesian.



12. Selanjutnya akan muncul box. Di sini ada kotak password dan e-mail. Isi password sesuai dengan apa yang kita inginkan dan kolom e-mail dengan apa yang kita punyai.


13. Pada box ini, ada kotak Hostname. Di sini juga diisi sesuai dengan apa yang anda inginkan. Untuk IP Addressnya juga dapat diganti, tapi disini saya menggunakan default yang sudah diberikan.


14. Kita menunggu sistem installasinya.



15. Klik reboot untuk lanjut berikutnya.


16. Akan muncul box seperti di bawah ini. Di sini kita diminta untuk mengisikan root dan password yang sudah kita buat.


17. Tulis IP di web Browser. Lalu pada kotak login isikan username dan password, klik Login.


18. Proxmox sudah bisa dibuka di web browser dan siap untuk digunakan .


  Di sini saya tidak hanya mencoba guest operating dengan Debian 5-64bit , saya mencoba guest dan 
memilih Netware5 dan Solris 10 64 bit. Dan keduanya biasa untuk menginstall Proxmox sistem operasi 32 bit.